Dilahirkan di kota Boyolali, Jawa Tengah sebuah kota kecil yang sejuk dan indah yang di kenal dengan sebutan kota susu. Dasmadi kecil menempuh pendidikan dari mulai SD-SMP-SMA dihabiskan bersama teman sebaya di Kabupaten Boyolali. Selepas dari SMA Dasmadi mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta, sebuah kota yang dalam benak orang desa adalah sebuah kota yang menjanjikan.
Suatu hari berangkatlah Dasmadi ke Jakarta dengan kemauan yang kuat dan doa dari orangtua untuk mendaftar Bintara Polri di tahun 2001. Alasan Dasmadi mendaftar Polri karena banyak keluarga besar sebagai abdi negara sebagai Polisi. Tahapan pendaftaran Dasmadi lalui dengan baik, semua ini tak lupa berkat doa orang tua di Boyolali dan semangat dan tekad Dasmadi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Tahapan masuk bintara Polri mulai dari seleksi administrasi, tes psikologi, tes kompetensi, tes kesehatan, tes kesamaptaan, pemeriksaan, akademik dan sebagainya berhasil dilalui dengan lancar dan baik. Dasmadi waktu menunggu pengumuman pantokir sudah pasrah, “Jika ini terbaik bagi saya insya Allah akan dipermudah dan jika ini belum rejeki saya Allah akan menggantinya yang lebih baik”, itulah yang ada dalam benak Dasmadi detik-detik menunggu pengumuman Calon Bintara Polri waktu itu.
Waktu pengumuman tiba apapun hasilnya Dasmadi terima dengan lapang dan ikhlas, benar setelah diumumkan nama Dasmadi ternyata tidak ada yang artinya belum menjadi rejeki Dasmadi waktu itu untuk bergabung menjadi polisi. Meski tidak lolos di pantokir Dasmadi tidak putus asa, tetap semangat menatap masa depan dan jalan masih panjang.
Selepas tidak lolos itu Dasmadi bertemu dengan teman SMA sewaktu di Boyolali yakni Saudara Muslim Anang Bahtiar. Ajakan teman ini Dasmadi sambut dengan senang hati untuk bekerja di sebuah gudang buku milik PT. Pabelan Cabang Jakarta. Bagi Dasmadi bekerja apapun yang penting halal dan itu membuat nyaman. Di sinilah Dasmadi mulai belajar hakekat orang bekerja, berapapun upahnya di terima dan disyukuri terlebih orang tua di Boyolali akan merasa senang mendengar Dasmadi sudah bekerja di kota besar.
Pertama bekerja di Jakarta sebagai penjaga gudang buku waktu itu Dasmadi mendapatkan upah sebesar Rp. 150.000,00 tiap bulan dan mendapat jatah beras sungguh Dasmadi bersyukur. Hari berganti bulan, dan bulan berganti tahun Dasmadi sangat betah kerja dibagian gudang buku ini.
Disuatu hari Dasmadi diberitahu Kepala Cabang bahwa ada sales yang keluar di Cabang Jakarta, Dasmadi pun waktu itu ditawari untuk menggantikan posisinya meski waktu itu upah Dasmadi sebagai penjaga gudang sudah naik menjadi Rp. 450.000,00. Tawaran sales buku bagi Dasmadi waktu itu sebuah tantangan yang harus dijalani meskipun itu pekerjaan yang baru.
Mentor sekaligus Kepala Cabang waktu itu Bapak Cahya Nurudi selalu memberi motivasi, semangat untuk terus belajar dan berinovasi, karena diantara sales lain Dasmadi adalah sales termuda waktu itu. Selain itu Kepala Cabang juga memberi dukungan Dasmadi untuk melanjutkan pendidikan sarjana, dengan upah yang masih dibawah 500.000,00 belum dikurangi beaya kuliah dan yang lainnya serasa berat bagi Dasmadi waktu itu, Bukan Dasmadi kalau bekerja tidak ulet, sungguh-sungguh dan dengan tekat yang kuat seperti janji Allah SWT bahwa Allah akan memudahkan hambaNya yang sedang dan mau menuntut ilmu akan diberi kemudahan.
Di sela-sela pekerjaan sebagai sales buku waktu itu, Dasmadi bisa menyelesaikan pendidikan sarjana dan pasca sarjana serta mengajar S1 di kampus almamater, sejak tahun 2008 Dasmadi sudah berjafa Asisten Ahli, saat ini Dasmadi sedang menuju Lektor 300 di Kampus Universitas Boyolali di tanah kelahirannya. Di kampus ini Dasmadi saat ini sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan satu-satunya dosen FE yang sudah menyelesaikan pendidikan S3. Dasmadi dengan segala prestasinya membawa kemajuan bagi FE Universitas Boyolali selama menjadi dekan menunjukan kinerja Dasmadi sangat baik dan kedepannya berpeluang untuk menduduki jabatan Wakil Rektor bahkan menjadi Rektor Universitas Boyolali di suatu saat nanti.
Sebagai sales atau tukang buku biasa teman-teman Dasmadi menyapa, pada tahun 2005 Dasmadi sudah bisa membeli mobil sedan Timor yang tidak bisa dibayangka sebelumnya. Di dunia sales Dasmadi mempunyai pangsa pasar di wilayah Jakarta Selatan dan sebagian ada di Provinsi Banten. Dengan pendapatan yang semakin membaik karena pangsa pasar nya bisa ekspansi dan jaringan yang luas, Dasmadi mencoba untuk investasi tanah waktu itu yang akhirnya dibangun sebagai rumah kontrakan di daerah Pamulang dan Cileungsi.
Di balik semua itu Dasmadi sangat berterima kasih atas doa, motivasi dan support teruntuk Kepala SMP PGRI 12 Jakarta yang juga Wakil Rektor Unindra waktu itu yang mendoakan Dasmadi suatu saat bisa mempunyai percetakan sendiri, meski waktu itu hanya seorang penunggu gudang dan sales buku. Akhirnya Dasmadi yang tetap ulet, tekun, semangat pasca tidak diterima jadi polisi pada tahun 2012 Penerbit dan Percetakan yang dikelola Dasmadi di bawah CV. Aneka Pustaka Multimedia sudah mempunyai 3 mesin dengan jumlah karyawan 47 dengan oplah sekitar Rp.10-12 Miliar waktu itu menjadikannya Dasmadi tetap ulet dan semangat untuk menekuni bisnisnya dan melebarkan sayapnya ke usaha yang lainnya.
Tepatnya Jumat(26/11/2021) di Ruang Sidang FE Unisula Semarang Dasmadi yang 20 tahun lalu sebagai penjaga gudang buku sekarang sudah menyandang gelar Doktor Ilmu Menejemen dan suatu saat nanti jika Allah mengijinkan Gelar Guru Besar atau Profesor pun bukan hal yang sulit untuk Dasmadi raih kedepannya. Dasmadi dalam sidang terbuka ini memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul model pengembangan stimulation of Islamic leadhership entrepreneur yang didorong oleh kualitas pengetahuan berpotensi mendorong kinerja organisasi yang lebih baik baik.
Related Posts
LESTARI FARM, KANTOR PUSAT JIWO KULON TROTOK WEDI KLATEN(WA 081 567 898 354) : BUAH MENTIMUN.
Ditengah Jadwal Yang Padat Pendiri EWRC Indonesia Mudik untuk Menonton Ketoprak Mudo Budoyo Desa Trotok Wedi Klaten
Eko Wiratno Hadir di Ulang Tahun KWT Mekar Bersemi Dengkeng, Perayaan yang Istimewa!
SUWANTO FARM DARATAN SUKOREJO WEDI KLATEN JATENG, ESTIMASI MODAL USAHA BEBEK PETELUR
SUWANTO FARM SUKOREJO WEDI KLATEN : ANALISIS TERNAK BEBEK PETELUR 100 EKS, RAUP PULUHAN JUTA TIAP TAHUN.
No Responses