Memulai usaha ternak bebek skala rumahan? tentu menjadi peluang yang sangat menantang dan bagus untuk dikembangkan.
Tak perlu modal terlalu besar, lalu berapa banyak modal awal ternak bebek petelur yang harus Anda keluarkan?
Tentu saat Anda ingin memulai usaha ternak bebek, modal awal dan perkiraan keuntungan adalah hal yang menjadi pertimbangan utama.
Tak perlu dalam skala besar dulu, Anda bisa memulai dalam skala rumahan. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari terlebih dahulu analisa usaha bebek petelur 100 ekor.
Jumlah 100 ekor dipilih karena Anda bisa memulai dengan modal minim dan perawatan yang lebih mudah.
Untuk mempelajari 8 hal penting untuk usaha bebek petelur 100 ekor, silahkan simak perhitungan berikut:
1. Kebutuhan Usaha Bebek Petelur
Dalam memulai usaha bebek petelur banyak sekali yang dipersiapkan, tidak hanya dari segi modal atau biaya namun juga kebutuhan lainnya meliputi:
a. Kandang bebek petel
Kandang skala rumahan untuk fase grower
Kenyamanan kondisi lingkungan dan jenis kandang, mempengaruhi hasil telur tersebut.
Ada beberapa jenis kandang bebek petelur yang bisa digunakan, berdasarkan fase umur bebek antara lain fase grower, fase brower dan fase layer.
Ukuran kandang untuk usaha bebek petelur 100 ekor biasanya menggunakan kandang boks ukuran 2m x 2m atau sesuai standar kepadatan 4 ekor/m2 dalam satu kandang.
standar untuk kepadatan dalam satu kandang bebek petelur
Selain itu kondisi lingkungan seperti lokasi dan fasilitas kandang menjadi hal penting untuk dipertimbangkan.
b. Bibit Bebek Petelur
Memilih bibit bebek petelur juga sangat diperhatikan terutama untuk kondisi fisik maupun kesehatannya. Maka dari itu sangat disarankan memilih bibit yang memiliki kualitas bagus dan peternak bibit bebek petelur yang sudah terpercaya.
Salah satu jenis bebek petelur seperti bibit bebek petelur mojosari, yang memiliki intensitas hasil telur yang cenderung bagus dan memang telurnya sangat potensial sebagai salah satu bahan makanan.
c. Kebutuhan Pakan dan Suplemen
Memberikan pakan yang sesuai secara komposisi dan bahannya memang menjadi hal yang utama, apalagi untuk Anda pemula dalam memulai beternak bebek petelur.
Hal inilah yang akan mempengaruhi hasil telur yang akan dihasilkan. Kebutuhan pakan yang disesuaikan dengan umur pastinya sangat berpengaruh terhadap komposisi bahan-bahannya.
Selain mengetahui dan memahami kebutuhan dalam memulai usaha ternak bebek petelur. Tentu Anda harus mempersiapkan langkah lainnya seperti modal, berikut penjelasannya:
2. Modal Ternak Bebek Petelur
Sebelum memulai bisnis bebek petelur, Anda harus menyiapkan modal. Secara umum, modal yang dibutuhkan adalah modal biaya tetap (fix cost) dan modal biaya variabel (variable cost).
Modal biaya tetap (fix cost) adalah biaya konstan yang harus dikeluarkan di awal bisnis bebek petelur dan tetap dikeluarkan meskipun tidak ada aktivitas produksi. Oleh karena pengeluarannya yang hanya sesekali, maka yang dihitung dari biaya tetap adalah biaya penyusutannya setiap siklus produksi.
Modal biaya variabel adalah modal biaya tidak tetap yang dapat berubah secara proposional sesuai dengan aktivitas usaha. Contoh biaya variabel bebek petelur adalah biaya listrik, biaya pakan, biaya suplemen, dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasannya:
a. Biaya Tetap Ternak Bebek Petelur 100 Ekor
Anda harus mempersiapkan biaya tetap ternak bebek saat awal budidaya bebek petelur. Untuk mempermudah dalam analisa usahanya, berikut ini adalah penyusutan:
No | Nama Barang | Harga |
1. | Kandang | Rp. 800.000,- |
2. | Peralatan Kandang | Rp. 200.000,- |
Total Biaya Tetap | Rp. 1.000.000,- |
Itu adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk biaya tetap ternak bebek petelur 100 ekor selama 1 siklus produksi (12 bulan). Diketahui bahwa total biaya penyusutan yang Anda butuhkan adalah sebanyak Rp 1.000.000
b. Biaya Variabel Bebek Petelur 100 Ekor Tahun Pertama
Biaya variabel yang harus Anda keluarkan untuk memulai bisnis peternakan bebek petelur cukup besar.
Berikut ini adalah rincian biaya variabel bebek petelur yang harus Anda keluarkan dalam satu tahun pertama:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
1 | Bibit Itik | 100 ekor | Rp.35000,- | Rp.3.500.000,- |
2 | Pakan | 160 gr/ekor/hari | Rp.500,- | Rp.18.000.000,- |
3 | Suplemen Organik, listrik dll | – | Rp.1.000.000,- | Rp.1.000.000,- |
4 | Tenaga Kerja | 1 orang | Rp.830.000,- | Rp.1.000.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp.23.500.000,- |
Dibandingkan dengan biaya penyusutan dari biaya tetap, tentu saja biaya variabel jauh lebih tinggi. Diatas sudah dirincikan kebutuhan bibit, pakan, suplemen, air, listrik, tenaga kerja, dan lain-lain.
Total keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan dalam 1 tahun pertama adalah sebanyak Rp 23.500.000.
Namun, tentu saja pada tahun berikutnya, biaya pengeluaran akan semakin rendah, karena tidak mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit bebek petelur.
Dari data tersebut, diketahui bahwa biaya terbesar untuk ternak bebek petelur adalah untuk pembelian pakan. Dalam 1 tahun pemeliharaan, peternak bisa mengeluarkan biaya sebanyak Rp 18.000.000.
Biaya itu didapatkan dari pembelian dedak, konsentrat, dan pakan penambah protein lainnya, seperti limbah udang, limbah kupang, bungkil jagung, limbah roti (roti kadaluarsa) atau bahan pakan tambahan lainnya.
Dari seluruh jenis bahan pakan yang dibeli tersebut, bebek membutuhkan pakan sebanyak 53,3 gram atau 160 gram/ekor/hari.
Artinya, dalam sehari bebek membutuhkan total pakan sebanyak 1,6 kg. Sedangkan jika sebulan membutuhkan 480 kg, atau 5.760 kg/tahun. Harga Rp 500/ekor per hari ini tentu saja tidak selalu sama, karena bahan pakan yang Anda gunakan tentu tidak sama, karena bergantung dengan pasokan pakan yang tersedia.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pengeluaran modal pada tahun kedua:
c. Biaya Variabel Bebek Petelur 100 Ekor Tahun Kedua
Berikut ini adalah rincian biaya variabel bebek petelur yang harus Anda keluarkan dalam tahun kedua:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
1 | Pakan | 160 gr/ekor/hari | Rp.2100,- | Rp.12.264.000,- |
2 | Suplemen Organik, listrik dll | – | Rp.1.000.000,- | Rp.1.000.000,- |
3 | Tenaga Kerja | 1 orang | Rp.830.000,- | Rp.1.000.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp.14.264.000,- |
3. Pendapatan Usaha Bebek Petelur 100 Ekor
Setelah menghitung biaya modal, baik biaya tetap maupun variabel, kini saatnya untuk menghitung pendapatan yang bisa diraih.
Berikut ini adalah rincian pendapatan bebek petelur selama 1 tahun pertama jika jumlah ternaknya adalah 100 ekor:
a. Pendapatan hasil budidaya bebek petelur tahun pertama.
365 hari × 100 ekor × 70 % × Rp 2000 = Rp 38.325.000,-
Keterangan:
- 365 hari: jumlah hari dalam 1 tahun
- 100 ekor: jumlah ternak
- 70%: rata-rata produktivitas ternak tahun pertama
- Rp 2.000: harga jual telur bebek/butir.
b. Pendapatan hasil budidaya bebek petelur tahun kedua.
365 hari × 100 ekor × 75 % × Rp 2000 = Rp 41.062.500,-
Keterangan:
- 365 hari: jumlah hari dalam 1 tahun
- 100 ekor: jumlah ternak
- 75%: rata-rata produktivitas ternak tahun kedua
- Rp 2.000: harga jual telur bebek/butir.
Itu adalah total pendapatan dari usaha budidaya bebek petelur yang bisa Anda dapatkan. Selanjutnya, Anda harus menghitung berapa besar keuntungan yang bisa Anda raih jika membudidayakan bebek petelur. Berikut ini adalah perhitungan keuntungan yang bisa didapatkan:
4. Keuntungan Budidaya Bebek Petelur 100 Ekor
Setelah menghitung seluruh kebutuhan/modal budidaya, selanjutnya Anda perlu mengetahui berapa banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rinciannya:
Keuntungan = Total Pendapatan-Total Biaya (cost)
Keuntungan = Tot. Pendapatan (Rp 38.325.000) – Tot. Biaya (Biaya variabel + biaya penyusutan= 23.500.000 + 700.000 = 24.200.000)
Keuntungan = Rp 14.125.000
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil budidaya bebek petelur pada tahun pertama adalah Rp 14.125.000
Lalu, bagaimana dengan keuntungan di tahun kedua? Berikut ini adalah rinciannya:
Keuntungan = Tot. Pendapatan (Rp 41.062.500) – Tot. Biaya (19.830.000 + 700.000 = Rp 20.530.000)
Keuntungan = Rp 20.532.500
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil budidaya bebek petelur pada tahun kedua adalah Rp 20.532.500
Luar biasa bukan?
Tapi, apakah keuntungan yang didapatkan dari hasil budidaya tersebut termasuk layak untuk terus dijalankan? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menggunakan B/C ratio. Berikut ini adalah analisanya:
5. Kelayakan Usaha Budidaya Bebek Petelur 100 Ekor
Seberapa layah usaha budidaya bebek petelur 100 ekor yang Anda usahakan? Berikut ini adalah perhitungannya:
a. B/C Ratio Tahun Pertama:
B/C ratio = B : TC
B/C ratio =38.325.000:24.200.000
B/C ratio = 1,58
Keterangan:
- B= Jumlah Pendapatan
- TC= Total Biaya Produksi (TC)
- B/C ratio >1= usaha layak dilanjutkan
- B/C ratio <1= usaha tidak layak dilanjutkan
b. B/C Ratio Tahun Kedua:
B/C ratio = B : TC
B/C ratio = 41.062.500 : 20.530.000
B/C ratio = 2
Keterangan:
- B= Jumlah Pendapatan
- TC= Total Biaya Produksi (TC)
- B/C ratio >1= usaha layak dilanjutkan
- B/C ratio <1= usaha tidak layak dilanjutkan
Dari hasil analisa B/C ratio tersebut, didapatkan angka yang sangat baik. Hasil perhitungan B/C ratio di tahun kedua adalah 2.
Dengan hasil B/C ratio >1 pada tahun pertama maupun tahun kedua, itu artinya usaha budidaya bebek petelur dapat dinyatakan sangat layak untuk diusahakan. Dengan bagitu, Anda bisa terus membudidayakan bebek petelur secara organik dan mendapatkan keuntungan yang besar.
6. Hasil Ternak 100 Ekor Bebek Petelur
Walau terbilang masih sangat awal atau skala pemula, usaha ternak bebek petelur yang memiliki jumlah 100 ekor dapat menghasilkan produksi telur dan juga nantinya juga umur bebek petelur yang sudah tidak produktif lagi. Maka tergolong bebek petelur afkir dan inilah yang bisa dimanfaatkan dagingnya.
Produksi telur bebek yang dihasilkan tidak hanya dijual secara mentahannya saja, Anda bisa menjual sebagai telur asin atau telur bebek olahan yang biasanya bisa langsung dikonsumsi.
Harga telur bebek biasanya berkisar antara 3 ribu sampai 4 ribu rupiah, tergantung kualitas rasa maupun jenisnya.
Untuk bebek petelur yang sudah afkir, biasanya dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi. Selain selama masa produktifnya menghasilkan telur, maka dimasa afkirnya beternak bebek petelur tetap memberikan manfaat lebih dari dagingnya.
7. Pemasaran Hasil Ternak Bebek Petelur
Jika membicarakan bisnis, tentu agribisnis yang satu ini sangatlah berpeluang. Tidak hanya membahas kebutuhan sampai modal yang harus dikeluarkan. Tapi yang paling terpenting adalah hasilnya bisa didistribusikan secara tepat.
Memulai usaha ternak bebek petelur dengan modal awal 100 ekor bisa menghasilkan telur maupun hasil daging afkir nantinya.
Anda bisa memulai dengan memasarkannya secara online, telur bebek skala rumahan saat ini banyak dicari. Terlebih telur bebek atau telur asin yang sudah diolah ini sangatlah bagus jika dijual pada restoran atau bergabung dengan usaha kuliner lainnya.
Sama halnya dengan potensi daging bebek afkir, juga bisa dipasarkan atau bergabung dengan usaha catering makanan maupun usaha kuliner online sebagai pemasok daging bebek.
8. Penunjang Bisnis Bebek Petelur
Hasil yang bagus tentu tidak bisa dipisahkan dari proses yang dihasilkan, tentu hal tersebut berkaitan dengan salah satu penunjang dari bisnis bebek petelur.
Bebek petelur yang mengalami fase pertumbuhan hingga menghasilkan telur yang bagus, tentu harus dibantu dengan perawatan yang tepat. Terlebih bisnis bebek petelur untuk pemula, tentu ada penunjang kebutuhan yang harus diperlukan salah satunya kebutuhan suplemen maupun vitamin.
Mengacu pada poin keempat pada Analisa usaha ternak bebek petelur ini, hal utama yang bisa menjadi acuan dalam menunjang keuntungan pertama adalah komposisi pakan yang tepat ditambah kebutuhan suplemen untuk bebek.
Hasil telur bebek yang optimal tentu saja berawal dari kualitas perawatan yang bagus. Tentu ini sangat penting untuk peternak pemula, untuk mencukupi kebutuhan pakan bebek secara optimal dari segi komposisi, bahan dan kualitas yang memberikan efek bagus untuk bebek petelur salah satunya dengan menggunakan probiotik bebek organik.
Kenapa harus organik? sebab probiotik organik mengandung bahan-bahan organik serta berpadu dengan kualitas bakteri premium salah satu bacillus pumilus yang sangat berguna untuk meningkatkan produksi telur.(**)
Related Posts
LESTARI FARM, KANTOR PUSAT JIWO KULON TROTOK WEDI KLATEN(WA 081 567 898 354) : BUAH MENTIMUN.
Ditengah Jadwal Yang Padat Pendiri EWRC Indonesia Mudik untuk Menonton Ketoprak Mudo Budoyo Desa Trotok Wedi Klaten
Eko Wiratno Hadir di Ulang Tahun KWT Mekar Bersemi Dengkeng, Perayaan yang Istimewa!
SUWANTO FARM DARATAN SUKOREJO WEDI KLATEN JATENG, ESTIMASI MODAL USAHA BEBEK PETELUR
Eko Wiratno, Pendiri EWRC Indonesia : Jenis-jenis Investasi Berjangka Panjang untuk Masa Depan
No Responses