Klaten- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES) Duta Gama Klaten menyelenggarakan Wisuda ke – 14 pada hari ini Selasa, 12 Oktober 2021 bertempat di Aula kampus setempat di Jalan Jogya-Solo, Klaten. Wisuda tahun ini pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara Daring dan Luring, untuk yang luring hadir 20% dari total wisudawan.
Acara wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimana semua peserta luring mengenakan masker dan faceshield, cuci tangan sebelum masuk area kampus dan jaga jarak minimal 1 meter. Acara wisuda diikuti oleh 76 wisudawan dan peserta sumpah profesi tenaga kesehatan.
Dalam sambutannya Ketua STIKES Duta Gama Klaten dr.Muhammad Husen Prabowo,MPH menekankan bahwa seluruh wisudawan-i agar senantiasa meningkatkan keimanan dan menjaga nama baik almamater STIKES Duta Gama Klaten yang tidak bisa terpisahkan dalam perjalanan karir para alumni.
Sementara itu dalam sambutannyalewat rekaman Video Ketua LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof.Dr.Ir.Muhammad Zainuri,DEA menyampaikan pesan agar para wisudawan/i segera melangkahkan kaki pada lapangan kerja. Pada akhir sambutannya Ketua LLDIKTI mengucapkan selamat kepada civitas akademika atas pelaksaan wisuda ke – 14 STIKES Duta Gama Klaten tahun ini.
Wisuda Unwidha.
Terpisah, Universitas Widya Dharma(Unwidha) Klaten menyelenggarakan wisuda mahasiswa angkatan ke-73 yang diikuti oleh 390 wisudawan / wisudawati. Rektor Unwidha Klaten Prof. Triyono dalam sambutannya menyatakan bahwa tahun ini Unwidha berhasil meluluskan sebanyak 390 wisudawan/wisudawati termasuk Bupati Klaten, Sri Mulyani yang lulus dan wisuda tahun ini.
Rektor berpesan kepada para wisudawan maupun wisudawati yang baru di wisuda untuk dapat mengamalkan ilmu yang diterimanya selama ini. Selain itu, Prof. Triyono juga mengimbau agar para wisudawan maupun wisudawati tidak boleh lupa terhadap almamater.
Sri Mulyani, salah satu wisudawati yang saat jadi Bupati Klaten mengaku bangga bisa menyelesaikan kuliah S1 Manajemen tahun ini. “Alhamdulillah, tidak ada kata terlambat untuk menimba ilmu. Saya tidak malu untuk selalu belajar menambah ilmu mulai tahun 2017″.(bbs/**)
Related Posts
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
Ariya Konsultan : Berikut Contoh Kerangka Skripsi
Berikut Jenis Buku yang Tidak Memerlukan ISBN, Simak Ulasan Berikut ini!
Ariya Konsultan : Trik Jitu Belajar Coding untuk Mengolah Data
No Responses