Jakarta(Jaringan Arwira Media Group)- Sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite dan Solar kembali mencuat. Dikabarkan BBM RON 90 akan naik Rp2.000 hingga Rp3.000 per liter.
Menanggapi besaran kenaikan tersebut, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengatakan, perseroan belum mengetahui soal usulan besaran kenaikan harga BBM dari siapapun.
“Usulan dari siapa? belum ada info (besaran kenaikan),”tanya Irto Kamis (14/4/2022).
Dia menegaskan, penyesuaian harga BBM menjadi kewenangan pemerintah. Oleh karena itu, Pertamina hanya menerima instruksi dari pemerintah dalam hal penyesuaian harga bahan bakar.
“Penyesuaian harga BBM Subsidi kewenangannya ada di Pemerintah,” ujarnya.
Dari Kudus dilaporkan, Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno melihat kenaikan harga pertalite, solar dan rencana tarif listrik bisa berdampak besar pada ekonomi masyarakat yang sudah terbebani harga yang sangat tinggi.
“Ini pasti akan terdampak di daya beli masyarakat, juga terhadap beban keuangan mereka, juga akan ada potensi terjadinya kenaikan harga barang,” kata Eko Wiratno Kamis (14/4/2022).
“Itu bisa menyebabkan terjadinya inflasi,” sambungnya.
Eko Wiratno meminta agar Pemerintah tidak memberlakukan kenaikan pertalite, solar dan tarif listrik dalam waktu dekat.
Ia memahami bahwa kondisi keuangan negara sedang sulit dengan harga minyak dunia yang terus naik, Juga beban dengan bertambahnya subsidi listrik dan dana kompensasi untuk BBM.
“Hanya saja, menurut saya kenaikan ini jangan diberlakukan dalam waktu dekat. Berikan dulu ruang pada masyarakat, setelah pandemi kemarin, hingga perekomonian mereka bisa tumbuh lagi,” tegas Eko Wiratno.
Ditambah lagi, dalam waktu dekat ini ada dua momen yang sedang dinanti masyarakat, yaitu libur Idul Fitri dan tahun ajaran baru pada bulan Juli mendatang, sehingga diperlukan banyak biaya yang harus dikeluarkan.
“Jadi menurut saya baiknya tidak diberlakukan dalam waktu dekat, bila memang harus dinaikkan,” Pungkas Eko Wiratno.(**/ BBS).
Related Posts
.
Penerbit Buku Berkwalitas , “Penerbit Marjinal” Yogyakarta. Hub 081 567 898 354
Ratno Susanto Bos RSG asal Malang Sampaikan Selamat, Penerbit Marjinal Resmi Berdiri di Kota Pelajar Yogyakarta!
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
No Responses