Jenis Buku yang Tidak Memerlukan ISBN
Meskipun buku menjadi salah satu jenis karya tulis yang bisa mendapatkan ISBN.
Namun, ada beberapa jenis buku yang memang tidak ada masalah ketika terbit tanpa ISBN.
Berikut adalah daftar buku yang tidak perlu ISBN:
1. Buku Produk Lembaga
Jenis buku yang pertama yang tidak memerlukan ISBN adalah buku produk suatu lembaga. Artinya buku-buku yang diterbitkan dan digunakan untuk kepentingan internal suatu lembaga, diantaranya:
- Laporan lembaga
- Laporan kegiatan
- Laporan hasil penelitian
- Karya tulis ilmiah (KTI)
- Book chapter
- Policy brief
- Bunga rampai
- Orasi ilmiah
- Prosiding hasil pertemuan/seminar
- Terbitan BPS
2. Buku Produk Perguruan Tinggi
Selanjutnya, jenis buku yang tidak seharusnya masuk ke dalam contoh buku ber ISBN karena tidak memerlukan ISBN adalah produk perguruan tinggi, diantaranya:
- Bahan ajar
- Modul
- Petunjuk praktikum
- Diktat
- Book chapter
- Policy brief
- Tugas mahasiswa
- Hasil kuliah kerja nyata (KKN)
- Orasi ilmiah pengukuhan guru besar
- Skripsi, tesis, disertasi
- Hasil penelitian yang didiseminasikan: prosiding hasil pertemuan atau seminar ilmiah.
Jadi, dari penjelasan di atas. Ketika Anda menerbitkan buku di luar dua jenis buku yang tidak memerlukan ISBN. Maka wajib diterbitkan dengan ISBN di dalamnya, sehingga perlu dibantu penerbitannya oleh penerbit kredibel dan merupakan anggota IKAPI.
Bagi dosen, buku karya miliknya untuk menunaikan kewajiban akademik wajib diterbitkan dengan ISBN. Mencakup buku ajar, buku monograf, buku referensi.(**)
Related Posts
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
Ariya Konsultan : Berikut Contoh Kerangka Skripsi
Ariya Konsultan : Trik Jitu Belajar Coding untuk Mengolah Data
Kelayakan Usaha Untuk Meningkatkan Kemampuan Wirausahaan di Desa Gladagsari, Kabupaten Boyolali
No Responses