Dapatkan buku ini di 081 567 898 354
Maimunah
Kristiawan
Agung Waluyo
Achmad Fadlori
SOP
BUDIDAYA
TANAMAN MELON
Penerbit Lakeisha
2023
SOP BUDIDAYA TANAMAN MELON
Penulis:
Maimunah
Kristiawan
Agung Waluyo
Achmad Fadlori
Editor : Jujuk Juhariah, S.Pd, M.Sc
Layout : Yusuf Deni Kristanto, S.Pd.
Desain Cover : Tim Lakeisha
Cetak I April 2023
15.5 cm × 23 cm, 70 Halaman
ISBN : 978-623-420-672-2
Diterbitkan oleh Penerbit Lakeisha
(Anggota IKAPI No.181/JTE/2019)
Redaksi
Srikaton, RT 003, RW 001, Pucangmiliran, Tulung, Klaten, Jawa Tengah
Hp. 08989880852, Email: penerbit_lakeisha@yahoo.com
Website: www.penerbitlakeisha.com
Hak Cipta dilindungi ndang-Undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
KATA PENGANTAR
Tanaman melon termasuk komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Permintaan akan buah melon berbagai varietas cukup tinggi dari tahun ke tahun. Saat ini semua lapisan masyarakat menggemari buah melon sebagai buah yang dikonsumsi segar, bernilai gizi tinggi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun di balik permintaan dan harganya yang relatif stabil, biaya cukup tinggi dari usahatani dan kekhasan teknik budidaya melon menjadi tantangan tersendiri bagi para petani melon agar bisa mempertahankan kualitas dan kuantitas produk sesuai permintaan pelanggan.
Konsumen buah-buahan saat ini menghendaki buah-buahan segar yang bermutu baik dan tinggi nilai gizinya. Konsumen umumnya juga menghendaki konsistensi mutu dan pasokan yang memadai. Mutu buah dalam negeri masih banyak yang kurang memenuhi standar karena sistem produksinya masih bersifat usaha skala kecil dan belum menerapkan sepenuhnya teknologi anjuran. Usaha tani melon yang memerlukan perawatan intensif dan “tidak mudah” selama proses produksi dan memerlukan biaya cukup besar juga sangat riskan terhadap permasalahan konsistensi mutu dan pasokan tersebut.
Kehilangan atau kerugian dalam produksi (losses) komoditas buah-buahan, tidak terkecuali untuk buah melon, dapat disebabkan oleh kesalahan atau kurangnya tindakan tertentu dalam budidaya komoditas, mulai dari persiapan lahan, penyediaan benih, penananam, pemupukan dan pemeliharaan lainnya, pengendalian organisme penggangu tumbuhan (OPT), tindakan peningkatan produksi buah, hingga panen dan pasca panen. Untuk itu diperlukan prosedur jaminan mutu yang baik yang telah mencakup teknologi anjuran untuk budidaya melon sehingga diharapkan meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi pada budidaya dan hasil panen melon.
Salah satu upaya untuk menghasilkan buah melon yang bermutu sesuai dengan standar mutu varietasnya serta sesuai dengan keinginan konsumen, dapat dilakukan melalui penerapan Standard Operating Procedures (SOP) atau prosedur pengoperasian baku untuk budidaya melon yang ditanam di lahan pertanaman yang sesuai. Penerapan SOP budidaya melon ini juga merupakan implementasi dari good agricultural practices (GAP), yaitu pelaksanaan budidaya tanaman buah secara baik, benar dan tepat untuk budidaya melon.
Kami menyadari bahwa SOP Budidaya Melon ini masih perlu penyempurnaan yang berkesinambungan sehingga saran dan masukan konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya para petani melon, pedagang maupun petugas, dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas buah melon.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Bahan dan Alat
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
PENGAIRAN
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
- Definisi
- Tujuan
- Alat dan Bahan
- Fungsi Alat dan Bahan
- Prosedur Pelaksanaan
PENDAHULUAN
Melon (Cucumis melo L.) adalah berbagai tanaman merambat dari famili Cucurbitaceae dengan buah konsumsi segar berdaging. Kata “melon” dapat mengacu pada tanamannya maupun buahnya. Secara botanis, buah melon adalah jenis buah berry yang disebut buah “pepo”. Kata “melon” diturunkan dari kata Latin melopepo, yaitu penulisan latin kata Yunani μηλοπέπων (mēlopepōn). Terdapat banyak kultivar (cultivated variety) telah dihasilkan, terutama verietas dari cantaloupes (Wikipedia, n.d.).
Melon berasal dari Afrika atau berasal dari Lembah Panas Persia (Iran) atau wilayah Mediternia, perbatasan dan Asia Baratdaya (India), Eropa dan Afrika. Tanaman ini tersebar ke Eropa pada akhir Kekaisaran Romawi Barat, bahkan penemuan benih melon diketahui antara 1350 dan 1120 SM dibawa ke Eropa oleh peradaban Nuragik (Sardinia) pada waktu Era Perunggu. Melon diketahui telah ditumbuhkan oleh bangsa Mesir kuno. Melon termasuk tanaman paling awal yang didomestikasi di Dunia Lama dan termasuk tanaman pertanian pertama yang dibawa orang barat ke Dunia Baru (Benua Amerika). Para pemukim dari Eropa di Benua Amerika tercatat menanam melon honeydew dan casaba (asal Turki) pada tahun 1600-an. Sejumlah suku Amerika Asli di New Mexico, termasuk Acoma, Cochiti, Isleta, Navajo, Santo Domingo dan San Felipe, memelihara tradisi menanam kultivar melon khas mereka sendiri, yang diturunkan dari melon introduksi dari Spanyol. Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Related Posts
.
Penerbit Buku Berkwalitas , “Penerbit Marjinal” Yogyakarta. Hub 081 567 898 354
Ratno Susanto Bos RSG asal Malang Sampaikan Selamat, Penerbit Marjinal Resmi Berdiri di Kota Pelajar Yogyakarta!
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
No Responses