Artikel yang paling atas adalah yang rangkingnya paling tinggi mulai dari Q1, Q2, Q3, sampai yang paling rendah Q4. Untuk pemula di dunia Scopus, sangat disarankan untuk tidak mensubmit artikelnya ke daftar jurnal yang paling atas (Q1) karena penerimaan dan proses reviewnya akan sangat ketat dan feedback reviewnya sangat pedas-pedas, kecuali jika anda confident.
Usahakan untuk submit artikel anda ke jurnal Scopus gratis di bawah penerbit-penerbit bereputasi dan terpercaya seperti Emerald, ScinceDirect/Elsevier, Taylor & Francis/Routledge, Springer, dan Sage, Wiley.
Hati-hati dengan jurnal Scopus berbayar (business oriented) menargetkan penulis pemula yang masih amatiran dengan dunia publikasi bereputasi dan yang sedang ngebet dengan Scopus, akhirnya kena jebakan Batman.
Kebanyakan adalah Scopus Q3 dan Q4 yang masuk dalam daftar jurnal yang diblacklist/predator. Habis duit banyak, akhirnya kena tipu, tidak diakui oleh DIKTI atau lembaga-lembaga lainnya di dunia. (Sumber: literasidigital.com)
Related Posts
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
Ariya Konsultan : Berikut Contoh Kerangka Skripsi
Berikut Jenis Buku yang Tidak Memerlukan ISBN, Simak Ulasan Berikut ini!
Ariya Konsultan : Trik Jitu Belajar Coding untuk Mengolah Data
No Responses