Dalam dunia akademik buku pendidikan merupakan sarana yang sangat penting untuk proses belajar mengajar antar dosen dan mahasiswa. Kebutuhan bahan bacaan sebagai salah satu sumber rujukan dalam dunia kampus menjadi hal wajib untuk menjaga standar keilmiahan sebuah institusi pendidikan dikampus.
Ada beberapa jenis buku pendidikan yang menjadi rujukan penting seorang mahasiswa antara lain buku referensi, buku ajar, buku monograf, diklat, modul buku ajar. Diantara buku tersebut mempunyai karakteristik dan perbedaan yang cukup siginifikan dalam pembahasan, anatomi tulisan, metodelogi, sasaran dan lain sebagainya. Dalam kesempatan kali ini, kami berfokus untuk menjelaskan perbedaan antara buku monograf, referensi dan buku ajar.
Definisi Buku Referensi, Ajar dan Monograf
Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang menyajikan hasil dari serangkaian kegiatan penelitian yang original, mendalam, dan menyeluruh pada satu cabang ilmu. Tulisan didasarkan atas hasil penelitian cukup lama sehingga menggambarkan otoritas penulisnya dalam aspek keilmuan tersebut. Tulisan yang diterbitkan harus diterbitkan dan memenuhi syarat-syarat penerbitan buku, yang subtansi pembahasannya dalam satu cabang ilmu dan bisa menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan.
Buku Monograf adalah Suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang subtansi pembahasannya hanya pada satu topik atau hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi dari penulis. Dalam buku monograf mengharuskan adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelity), metodologi pemecahan masalah, dukungan data dan teori mutakhir yang lengkap dan jelas serta kesimpulan dan daftar pustaka.
Buku Ajar adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya untuk maksud-maksud dan tujuan insturksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Ciri-ciri buku referensi, ajar dan monograf:
Ciri buku referensi sebagai berikut:
- Menurut Sumber pembuatan buku: Buku referensi berasal dari Hasil Penelitian
- Siapa yang menggunakan buku: Buku referensi digunakan oleh Dosen untuk mengajar dan meneliti
- Khas content atau isi buku: Sesuai alur logika atau urutan keilmuan, ada peta keilmuan, ada contoh studi case serta ilustrasinya.
- Bentuk gaya penyajian: Formal, mengatakan
- Penerbitan atau publikasi: Diterbitkan dan memiliki ISBN (International Standart Books Number)
- Isi / Subtansi Pembahasan: Hanya membahas satu bidang Ilmu saja
- Untuk proses pembelajaran: Terbimbing
- Ruang lingkup pengguna: Penelitian dan pengajaran
- Citation atau sitasi: Buku referensi ini dapat dijadikan referensi, dapat dibuat sitasi, dan dapat ditulis dalam daftar referensi ilmiah
Ciri buku monograf sebagai berikut:
- Menurut Sumber pembuatan buku: Buku referensi berasal dari Hasil Penelitian
- Siapa yang menggunakan buku: Buku referensi digunakan oleh Dosen untuk mengajar dan meneliti
- Khas content atau isi buku: Sesuai alur logika atau urutan keilmuan, ada peta keilmuan.
- Bentuk gaya penyajian: Formal, mengatakan
- Penerbitan atau publikasi: Diterbitkan dan memiliki ISBN (International Standart Books Number)
- Isi / Subtansi Pembahasan: Hanya membahas satu hal saja dalam satu bidang ilmu.
- Untuk proses pembelajaran: Terbimbing
- Ruang lingkup pengguna: Penelitian dan pengajaran
- Citation atau sitasi: Buku referensi ini dapat dijadikan referensi, dapat dibuat sitasi, dan dapat ditulis dalam daftar referensi ilmiah
Ciri buku ajar sebagai berikut:
- Menurut Sumber pembuatan buku: Rencana pembelajaran (RPS)
- Siapa yang menggunakan buku: Mahasiswa untuk belajar
- Khas content atau isi buku: Sesuai RPS, ada contoh ilustrasi, ada contoh kasus, ada contoh studi kasus serta ada pelatihan atau umpan balik.
- Bentuk gaya penyajian: Semi-Formal, Menggambarkan
- Penerbitan atau publikasi: Diterbitkan dan memiliki ISBN (International Standart Books Number)
- Isi / Subtansi Pembahasan: Sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar.
- Untuk proses pembelajaran: Mandiri
- Ruang lingkup pengguna: Pengajaran
- Citation atau sitasi: Tidak bisa dijadikan sitasi
Perbedaan Buku Referensi Ajar dan Monograf
Karakteristik Buku Referensi, Ajar dalam Sebuah tabel:
No | Buku Referensi | Buku Ajar |
1 | Mengasumsikan minat baca | Berusaha menimbulkan minat baca, dan memotivasi mahasiswa untuk belajar |
2 | Dirancang dan ditulis untuk dibaca (guru, dosen, peniliti dan umum) | Dirancang dan ditulis untuk mahasiswa |
3 | Tidak ada tujuan intruksional | Menjelaskan tujuan intruksional |
4 | Disusun untuk dipasarkan secara luas | Disusun untuk digunakan oleh dosen dan mahasiswa |
5 | Disusun secara linier sesuai logika bidang ilmu | Disusun secara fleksibel, sistematis, terstruktur berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi akhir yang diharapkan. |
6 | Belum tentu memberikan latihan | Fokus pada pemberian pelatihan kepada mahasiswa |
7 | Belum memberikan rangkuman dari pembahasan | Memberikan rangkuman |
8 | Gaya penulisan naratif, tidak komunikatif dan padat | Gaya penulisan komunikatif |
9 | Tidak ada mekanisme umpan balik | Ada umpan balik |
10 | Tidak mengakomodir kesulitan belajar | Mengakomodir kesulitan belajar |
11 | Tidak menjelaskan cara mempelajari buku referensi | Menjelaskan cara mempelajari buku ajar |
Dalam tabel diatas adanya dinamika kelas (rancangan instruksional berbasis buku) dalam Buku Ajar merupakan hal penting dan mendasar. Dinamika kelas adalah proses fleksibel yang diarahkan dalam isi buku sedemikian hingga mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Dinamika kelas mempertimbangkan kebutuhan belajar mahasiswa dalam mencapai kompetensi dimaksud, dan pertimbangan ini mewarnai bagaimana isi dan format penulisan buku. Boleh dikatakan buku ajar dapat memfasilitasi belajar mandiri mahasiswa, sehingga dapat disebarluaskan sebagai sumber belajar mandiri mahasiswa tanpa harus ada interaksi antara pembuat buku dengan pembaca (mahasiswa). Model buku ajar dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam melakukan pendidikan jarak jauh.
Related Posts
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
Ariya Konsultan : Berikut Contoh Kerangka Skripsi
Berikut Jenis Buku yang Tidak Memerlukan ISBN, Simak Ulasan Berikut ini!
Ariya Konsultan : Trik Jitu Belajar Coding untuk Mengolah Data
No Responses