Hebat! KKN Universitas Boyolali Kelompok 09 Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Food Additivedi Dukuh Wates Desa Seboto Gladagsari Boyolali

BOYOLALI- Sabtu, 10 Agustus 2024 akhir pekan lalu, di Dukuh Wates, Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi lokasi penting ketika mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Boyolali(UBY) dari Kelompok 09 mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan upaya pencegahannya sejak dini.

Sosialisasi ini menghadirkan bidan lokal, Eris Setyawati, Amd.Keb., sebagai narasumber pertama. Dalam pemaparannya, Eris Setyawati menjelaskan bahwa stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kognitif. “Pencegahan stunting harus dimulai sejak kehamilan dengan memastikan asupan gizi yang seimbang, dan berlanjut dengan pemberian ASI eksklusif serta makanan pendamping yang bergizi,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ir. Sigit Muryanto, M.P., sebagai narasumber yang kedua yang juga Kepala LPPM memaparkan, betapa pentingnya pengetahuan gizi dan zat additive bagi para ibu-ibu. Para ibu sebagai penentu menu makanan dalam keluarga,  agar  selalu memperhatikan dan menghidangkan  menu yang tidajk saja  bergizi, tapi juga harus aman dan halal. Selain itu, para Ibu sebaiknya  waspada dan menghindari pemakaian zat additive dalam menu makanan keluarga, karena Zat  tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit, menghambat pertumbuhan dan penyebab degenerasi bagi anak. Jika memang diperlukan, maka sebaiknya memakai bahan yang alami, ungkap Ir. Sigit Muryanto, M.P., yang sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 09, “Kami menghimbau agar para ibu rajin melakukan diversifikasi menu dan menghidangkan makanan yang tidak mengandung zat-zat berbahaya, seperti pewarna, perasa, pengawet, dan pemanis buatan,” ujarnya.

Acara yang sangat menarik ini juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 09, Yunita Niqrisah Dwi Pratiwi, S.E., M.Si., yang memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa. Dalam sambutannya, Yunita Niqrisah Dwi Pratiwi, S.E., M.Si., mewakili para DPL menyampaikan apresiasi terhadap upaya mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting dan menghindari Food Additive. “Kami berharap melalui edukasi ini, masyarakat dapat menerapkan pola makan sehat dan menjaga kesehatan ibu hamil serta balita, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” katanya.

Selanjutnya, Ari Wahyono, S.Kom., M.C.S, selaku DPL, melalui koordinator KKN kelompok 9, juga menambahkan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang langkah-langkah sederhana namun efektif dalam mencegah stunting dan menghindari food additive.

Selain penyuluhan, acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan warga berkonsultasi langsung dengan para narasumber, mengenai kesehatan ibu dan anak. Para mahasiswa KKN turut memberikan materi tambahan serta membagikan leaflet tentang pentingnya pola makan sehat dan pemenuhan gizi seimbang, serta menginfokan tentang penerimaan mahasiswa baru.

Salah satu peserta, Yanti(43) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa dan narassumber yang telah memberikan informasi penting ini. “Saya jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan agar anak saya bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Dukuh Wates semakin memahami pentingnya pencegahan stunting dan menghindari bahaya food additive, serta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN UBY Boyolali Kelompok 09 berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam upaya pencegahan stunting, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.(sgt/**)

Related Posts