OLEH
DESI AZMARIANTY1, SUCI KURNIA2, RISMAN BUSTAMAM3
SAHMPI. PROGRAM PASCA SARJANA. IAIN BATUSANGKAR
2021
Al-Quran merupakan sumber pedoman hidup bagi umat islam. Sebagai umat yang mengakui keagungan Allah dan mengimani Alquran, n kita semua yakin bahwa setiap surat yang diturunkan mempunyai keutamaan dan keistimewaan yang patut untuk kita tafsirkan kedalam kehidupan kita sehari – hari. Begitupun dengan surat Al- Insyirah. Surah Al-Insyirah atau Alam Nasyrah termasuk surah yang banyak dihafal oleh kebanyakan orang muslim. Surah ini termasuk surah Makkiyah dan terdiri atas delapan ayat serta diturunkan sesudah surah Adh-Dhuha. Surah Al – Insyirah dianjurkan kepada kita untuk sering – sering membacanya disetiap waktu agar terhindar dari masalah yang berat,
Surat Al _ inyIrah ayat 1 – 8,
- اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ
a lam nasyraḥ laka ṣadrak
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)
- وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ
wa waḍa’nā ‘angka wizrak
dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
- الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ
allażī angqaḍa ẓahrak
yang memberatkan punggungmu,
- وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ
wa rafa’nā laka żikrak
dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
- فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
fa inna ma’al-‘usri yusrā
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
- اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
inna ma’al-‘usri yusrā
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
- فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ
fa iżā faragta fanṣab
Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8 .وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
wa ilā rabbika fargab
dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap
Manajemen masalah (Problem Solving) merupakan suatu cara yang dapat merangsang untuk menganalisis dan melakukan sintesis dalam kesatuan struktur dimana masalah itu berada. Surat Al- Insyarah ayat 1 – 8 mengambarkan bagaimana manusia tidak akan terlepas dari semua persoalan – persoalan dalam kehidupannya, namun di semua kesulitan pasti disertai dan disusul oleh kemudahan, maka dalam surat al InsyIrah menginsyaratkan kepada manusia untuk dapat memiliki jiwa yang lapang, berlapang dada dalam menghadapi semua persoalan hidup memiilki keikhlasan disetiap permasalahan, akan ada harapan dan kecenderungan yang mendalam itu hanya tertuju kepada Allah Ta‟ala semata. Kecenderungan hati dan kecintaan yang sifatnya mendalam dan besar, hendaknya hanya ditujukan kepada Allah semata.
Manusia sebagai makhluk sosial dalam menjalani kehidupannya tentu pernah dipertemukan dengan permasalahan berupa kenyataan yang tidak sesuai dengan dihadapi dengan espektasi sebelumnya. Dalam kehidupan dalam lembaga, organisasi, ataupun kelompok tidak bisa dipungkiri tentang kehadiran masalah di tengah proses pencapaian tujuan yang sedang mereka jalankan. Hal ini sering menjadikan tujuan dari lembaga tersebut sedikit perlahan melambat untuk pencapaiannya, bahkan jika salah dalam mengambil keputusan solusi atas masalah bisa berakibat fatal.
Masalah berarti kesenjangan antara yang diharapkan dengan fakta yang didapatkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indoesia masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan Masalah adalah suatu deviasi antara yang seharusnya (Should) terjadi dengan suatu yang nyata (Actual) terjadi, sehingga penyebabnya perlu ditemukan dan diverifikasi. Menemukan daftar penyebab deviasi tersebut memerlukan analisis masalah / Problem Solving.
Masalah yang hadir dalam lingkup lembaga maupun organisasi menuntut kepada pimpinan mengambil sebuah keputusan solusi atas masalah tersebut. Disinilah peran dari seorang manajer dapat dirasakan, sebab keputusan yang ia ambil akan mempengaruhi elektabilitas lembaga yang ia pimpin dan tentunya anggota atau karyawan yang berada dibawah naungannya. Jika keputusan solusi yang diambil oleh pimpinan tersebut tepat maka hal ini bisa mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitas dari lembaga yang ia pimpin dan tentunya posisi yang sedang ia duduki.
Permasalahan dalam kehidupan manusia seberapapun beratnya pasti ada jalan keluarnya, Allah, SWT memberikan beban kepada manusia sebatas kesanggupannya, akan selalu ada jalan keluar ( problem solving) selagi ada kemauan dan usaha dari manusia . Berhasil tidaknya manusia keluar dari semua permasalahan tergantung bagaimana mengelola semua permasalahan, hal ini yang dikenal dengan manajemen masalah seperti yang telah ditafsirkan pada surat Al- Insyarah ayat 1- 8
Surah Al Insyirah mengandung pelajaran yang bisa diambil salah satunya bahwa setiap orang pasti mengalami kesulitan, dan setiap kesulitan pasti satu paket dengan kemudahan. Disinilah kemudian manusia diajarkan Al – Quran untuk meneladani sikap Rasullah Saw bagaimana manusia memilki sikap dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, yaitu selalu optimis dalam menyelesaikan berbagai ujian dalam kehidupan
Saat ini masalah yang besar dalam kehidupan masyarakat kita adalah wabah corona covid – 19 yang tak kunjung usai, merambah kesemua aspek kehidupan, bagaimana terpuruknya perekonomian bangsa, begitu banyak perusahaan dan dunia usaha yang kolap, terjadinya PHK besaran- besaran dan ini menampar semua lini kehidupan, tingkat kemiskinan yang melonjak tajam. Setelah hampir dua tahun berlalu, sampai sekarang belum menemukan pemecahan masalahnya. Berita terakhir kita saksikan dan diskabarkan dimedia online, media cetak dan layar kaca, bagaimana negara kita sedang berjibaku melawan ganasnya virus corona, Wabah yang membawa dampak luar biasa, ketakutan dan kecemasan terhadap penyebaran virus bertambahnya orang miskin, maraknya penganguran, lost learning ( kehilangan pembelajaran) pada anak- anak usia sekolah akibat sekolah yang ditutup, Kasus kriminalitaspun semakin tinggi, Kehidupan masyarakat yang semakin sulit , biaya hidup yang semakin melonjak bahkan sampai melakukan perbuatan apa saja untuk bisa mendapatkan yang dicapai, dengan ini masalah akan semakin kompleks. Kemiskinan bisa memberikan dampak negatif pada kehidupan. Frustasi bisa menjadikan hidup kurang tentram dan nyaman. Kemungkinan menyebabkan menjadi tekanan mental. Tekanan ini akan menimbulkan kehidupan keputusasaan dalam menjalani hidup.
Oleh karena itu perlu diimbangi dengan tindakan-tindakan positif. Permasalahan bukan pada kemiskinan saja akan tetapi pada jiwa seseorang yang membutuhkan ketenangan, melakukan perbuatan apa pun dan dilakukan dengan jiwa tenang maka, akan tercapai apa yang diharapkan. Al-Quran telah menjelaskan tentang kehidupan masyarakat, dalam Al- Quran seseorang yang mempunyai masalah yang besar, janganlah masalah itu dianggap sebuah cobaan, akan tetapi dianggap sebagai nikmat sebagaimana telah disebutkan dalam surah Al-Insyirah. Ayat ini merupakan surah Makkiyah. Terdiri dari 8 ayat menjelaskan tentang kelapang dada yang telah diperoleh Nabi, bahkan bukan hanya untuk Nabi akan tetapi manusia pada umumnya akan mendapatkan
Dari semua permasalahan tersebut kandungan surat Al – Inyarah memberikan jalan keluarnya bagi semua permasalahan , dalam surat al insyarah terkandung makna
Pertama , Dalam Buku Al-Quran Hadis Kelas VI (Kemenag 2019), ayat 1 dan 2 surah Al-Insyirah menerangkan mengenai ketetapan Allah yang telah melapangkan dada Nabi Muhammad dengan sifat-sifat kenabian dan keutamaan lainnya demi menjaga kesuciannya.
Kedua, Dalam ayat ke 3, Allah mengangkat kesulitan dan kesusahan Nabi Muhammad selama menjalankan tugas kerasulannya dan menggantinya dengan kenikmatan. Lalu,Allah meninggikan Nabi Muhammad bersama dengan asma Allah. Di ayat-ayat selanjutnya, Allah menjelaskan bahwa di dalam kesulitan pasti akan diikuti dengan kemudahan. Sejalan dengan perjuangan Nabi Muhammad yang mendapatkan perlawanan keras dari kaum musyrikin, akhirnya beliau dan pengikutnya diberikan kenikmatan berupa kemenangan. Begitu pula kita manusiia didalam kesulitan pasti akan ada jalan keluar (problem solving) selagi kita bertawakal, berlapang dada, ikhlas menjalani kehidupan ini hanya selalu berserah diri kepada Allah,SWT dibalik semua kejadian pasti akan ada hikmah yang akan bisa kita ambil.
Allah SWT menganjurkan setelah selesai shalat untuk meminta pertolongan kepadaNya, dengan berdoa sungguh-sungguh. Panjatkanlah selalu doa dengan dengan hanya meminta pertolongan Allah SWT diucapkan dengan suara lembut dan semata-mata mengharapkan ridha Allah.
No Responses