Boyolali- Pandemi virus corona (Covid-19) telah membawa perubahan besar dalam kehidupan normal sehari-hari. Banyak yang terhenti karena adanya anjuran physical distancing sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Demikian juga dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang semestinya memberikan ruang yang cukup bagi mahasiswa untuk berinteraksi secara langsung dan belajar bersama masyarakat, mengalami kendala terkait pelaksanaanya.
Untuk mencegah penularan Covid-19 maka KKN dilakukan di lingkungan RT/RW masing-masing mahasiswa. Upaya yang perlu dilakukan untuk mengendalikan/mencegah penularan covid 19 sembari menunggu adanya obat dan vaksin adalah menciptakan kepedulian masyarakat yang dimulai dari level rumah tangga melalui sosialisasi dan pengembangan potensi desa dalam penerapan perilaku hidup sehat.
Mahasiswa KKN diharuskan memiliki program kerja yang dapat membantu permasalahan di desa masing-masing. Pada kegiatan KKN yang dilakukan oleh Dessy Ratika Putri, peserta KKN Universitas Boyolali (UBY) dari kelompok 13 mahasiswa semester 8 prodi Agroteknologi, dengan dosen pembimbing Ibu Sri Hartini S.I.Kom.,M.I.Kom, Dessy Ratika Putri melaksanakan kegiatan KKN di Desa Sambirejo RT 05 RW 07, Kelurahan Winong, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Dalam rangka pencegahan virus covid-19, Dessy Ratika Putri mahasiswa Universitas Boyolali melakukan salah satu program kerja KKN yaitu dengan ‘’Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Sebagai Pencegahan Covid-19’’.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan produk hasil tanaman TOGA. Hal ini didukung dengan pekarangan warga yang telah ditumbuhi beberapa tanaman TOGA namun tidak terurus dengan baik. Selain itu, warga RT 05 ini membutuhkan produk olahan Jamu sebagai alternatif untuk meningkatkan imunitas. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk menjaga kualitas kesehatan dengan menkonsumsi jamu dari TOGA di pekarangan sekitar.
Berikut ini adalah alat, bahan dan cara pembuatan minuman herbal TOGA
Alat yang digunakan:
- Pisau
- Wajan
- Telenan
- Kompor
- Sendok
- Pengaduk
- Tumbuk
Bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman herbal ;
- Jahe
- Gula pasir
- Air
- Batang sereh
- Kayu manis
- Sedikit garam
Cara membuat :
- Cuci bersi jahe yang telah disiapkan.
- Setelah dikupas bersih, jahe di ptong-potong menggunakan pisau.
- Jahe dimasukkan ke dalam tumbukan dan ditimbuk sampai halus dan mudah untuk disaring.
- Jahe yang telah ditumbuk di saring hingga sari-sarinya keluar.
- Diamkan sari jahenya selama 30 menit agar mengendap.
- Setelah mengendap, sari jahe dimasukkan ke dalam wajan yang telah diberi sereh dan kayu manis.
- Masak sari jahe sambil mencampurkan gula sesuai selera. Untuk takaran yang biasa digunakan adlah 1 : 1. Artinya 1 liter sari jahe dengan 1 kg gula pasir.
- Masak terus dengan api sedang hingga sari jahe menjadi mengkristal. Selama memasak harus terus diaduk tanpa henti, agar jahe tidak gosong dan berwarna kecoklatan.
- Setelah sari jahe banyak yang mengkristal kecilkan api hingga ke tingkat minimal. Proses ini ditujukan agar Kristal-kristal tersebut berubah menjadi bubuk.
- Minuman herbal siap dikonsumsi, bisa di seduh dengan air hangat dan di kasih sedikit perasan lemon agar rasanya tambah mantap.
Gambar, Pembuatan Minuman Herbal Toga
Hasil kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran mahasiswa
dan masyarakat untuk meningkatkan
daya tahan tubuh untuk menjaga kualitas
kesehatan dengan mengonsumsi
jamu dari TOGA di pekarangan sekitar.
No Responses