Puji Wahyuni, Mahasiswa Universitas Boyolali : Analisis Penggunaan Medsos Sebagai Media Promosi di Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjo- Di zaman sekarang dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pekat, penggunaan media sosial telah menjadi pilar utama dalam penyampaian informasi. Salah satu kelebihan media sosial adalah memiliki banyak potensi untuk kemajuan suatu usaha. Media sosial dapat digunakan untuk melakukan komunikasi dalam bisnis, membantu pemasaran produk dan jasa, berkomunikasi dengan pelanggan dan pemasok, melengkapi merk, mengurangi biaya dan untuk penjualan on line. Setelah tahun 2010, dengan hadirnya media sosial WhatsApp, penggunaan media tersebut sebagai alat jaringan sosial tidak hanya dalam membagikan kegiatan si pengguna namun dapat meningkatkan penggunaan bisnis secara online. Media sosial juga dapat mempunyai tujuh fungsi potensial dalam bisnis yaitu mengidentifikasi pelanggannya, mengadakan komunikasi timbal balik, membagikan informasi untuk dapat mengetahui obyek yang disukai pelanggan, kehadiran pelanngan, hubungan antar pelanggan berdasarkan lokasi dan pola interaksi, reputasi perusahaan di mata pelanggan dan membentuk kelompok antar pelanggan. Distribusi yang didukung oleh teknologi pun mampu meningkatkan kuantitas produk yang sampai ke tangan konsumen.

Metode

Metodologi pada penelitian ini yaitu metode studi kasus. Menurut Rachmat Kriyantono (2006:66), metode studi kasus yaitu metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, meng-uraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis.

Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Penelaahaan berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrumen pengumpulan data. Karena itu, periset dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi-dokumentasi, kuesioner (hasil survei), rekaman, bukti-bukti fisik lainnya (Kriyantono, 2006: 65).

Sementara itu, Yin (2006:18) memberi batasan mengenai studi kasus sebagai riset yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas, dan di mana multisumber dimanfaatkan. Penggunaan metode studi kasus pada pembahasan ini adalah studi kasus dengan fokus pada pemanfaatan media sosial sebagai media promosi produk.

Dengan demikian, metode kualitatif menurut Bogdan & Taylor dalam Ruslan (2010:215), diharapkan mampu meghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistic.

Berdasarkan tataran atau cara menganalisis data, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Sejalan dengan hal tersebut, Moleong (2002: 11) mengemukakan bahwa salah satu karakteristik dalam penelitian kualitatif adalah deskriptif.

Selain itu, peneliti juga menggali data melalui studi kepustakaan atau sumber tertulis (libraryresearch). Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder dan gambaran konseptual yang mendukung penelitian. Studi kepustakaan juga dilakukan sebagai dasar mengawali penelitian dan penyusunan jurnal.

Hasil

Dari segi pemasaran, Usaha Mikro Kecil Menengah selanjutnya disingkat UMKM di Kabupaten Sukoharjo belum mengoptimalkan pemasaran melalui jejaring media sosial. UMKM di Sukoharjo memanfaatkan teknologi informasi sebatas penggunaan situs untuk pemasaran. Hal yang serupa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Langkah ini pun belum efektif karena situs yang ada belum mengakomodir segala produk UMKM di Sukoharjo. Selain itu, pengelolaan situs masih belum terstruktur dan sistematis. Ini membuat promosi tidak dapat berjalan maksimal sebab pengelolaan situs membutuhkan keahlian SEO dan semacamnya yang membuat situs dapat bertengger di barisan atas hasil pencarian.

Di samping itu, pemasaran produk UMKM juga belum ditunjang dengan pemasaran melalui media sosial. Model pemasaran via media sosial ini memiliki nasib yang sama seperti pemasaran melalui situs online. Ada beberapa pelaku UMKM yang melakukan, namun belum optimal karena masih sebatas promosi sederhana. Padahal, pemasaran melalui media sosial juga membutuhkan keterampilan tertentu.

Pihak pemkab dalam hal ini pernah melakukan pelatihan mengenai pemasaran produk UMKM dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun, hasilnya belum signifikan meningkatkan kemampuan masyarakat. Pihak pemkab sendiri belum memberi contoh dan memberi fasilitas pada pelaku UMKM terkait model pemasaran menggunakan media sosial.

Simpulan

Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam memasarkan produk UMKM di Sukoharjo. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pun sudah memanfaatkan hal itu dengan pengenalan produk di situs mereka. Namun, model pemasaran ini baru dilakukan di situs saja. Belum ada optimalisasi pemasaran melalui penggunaan media sosial.

Dari sisi masyarakat, sebagian masyarakat juga sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produk mereka secara mandiri. Namun, keterbatasan kemampuan digital membuat langkah mereka terbatas. Sama seperti pemkab, mereka belum melakukan optimalisasi pemasaran melalui media sosial. Secara keseluruhan, masyarakat Kabupaten Sukoharjo belum mengoptimalkan pemasaran produk UMKM melalui media sosial. Ada pun pemasaran melalui media sosial masih dilakukan dalam skala kecil dan belum terorganisir. Pemasaran produk dengan model ini tidak memberi dampak yang signifikan pada penjualan produk. Untuk itu, perlu ada model pemasaran melalui media sosial yang lebih sistematis demi menunjang naiknya jumlah produk yang terjual.

Referensi

Priambada, S. (2017). Potensi Media Sosial bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malang Raya. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 243.

Syastra, M. T. (2017). Penggunaan Media Sosial sebagai New Marketing Strategy Tool pada Usaha Kecil Menengah. ISSN: 2477-4944, Volume 3, (pp. 111-120).

Penulis : Puji Wahyuni

Jurusan : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

E-mail : pujiwahyu712@gmail.com

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply

Situs Judi Slot onliNe terpercaya

Berdasarkan situs judi slot online terbaik dan resmi. Judi online terlengkap seperti live casino online, slot online pragmatic play,jackpot slot terbesar. itus agen judi online memiliki game judi slot online, judi bola, slot88star, live casino jackpot terbesar winrate 89%. DAFTAR GRATIS! game yang menawarkan berbagai jackpot yang bisa anda dapatkan dan sensasi permainan yang luar biasa dalam bermain judi.


Link alternatif: