Boyolali- Dalam rangka melaksanakan kegiatan KKN Tematik Universitas Boyolali, Teguh Priyono Mahasisawa dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UBY, dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan(DPL) Eudia Christina Wulandari, S.Pt.,M.Si, melaksanakan pengabdian di Dukuh Gatak RT 02 RW 05. Desa Mudal, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tema yang diambil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah “ Pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi pengadaan bank sampah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan secara mandiri “. Program utama yang dilakukan yaitu sosialisasi tentang pengelolaan bank sampah dan membentuk relawan bank sampah dari unsur warga serta karang taruna.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 30 Maret 2021. Program ini didukung penuh oleh Ketua RT Bapak Sumyani serta warga setempat. Untuk tercapainya tujuan dari program ini, mahasiswa bekerjasama dengan karangtaruna, sehingga terbentuklah bank sampah dan relawan bank sampah dari warga serta dari karangtaruna. Program ini telah membantu salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu menumpuknya sampah, kebiasaaan membuang sampah sembarangan serta membantu mendapatkan sumber dana tambahan sebagai Kas RT yang dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh dukuh setempat.
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik. Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.
Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki.
Program lain yang dijalankan adalah membantu guru ngaji dalam membimbing anak-anak belajar membaca Al-Qur’an di TPA Al-Hikmah. Pendidikan Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, sehingga dengan mudah ia dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran Islam. Materi yang diajarkan di pendidikan Islam adalah materi tentang agama islam yang berupa Fiqh, Hdist dan salah satunya Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan sumber utama dalam hukum Islam. Mengajarkan Al-Qur’an merupakan mengajarkan orang-orang untuk membaca dan mempelajari dengan benar berdasarkan hukum tajwid. Mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikan sebagian ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan mendapatkan pahala dari Allah, tentu mengajarkan Al-Qur’an merupakan perbuatan yang mulia.
Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang shalih dan shalihah. Salah satu yang wajib diajarakan kepada anak adalah segala hal tentang Al-Qur’an, karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia. Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak merupakan untuk dekat dengan pedoman hidupnya dan selalu dekat dengan Allah. Rasulullah saw. Pernah bersabda : “Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara : mencintai Nabimu, mencintai ahlul baitnya dan membaca Al-Qur’an karena orang-orang yang memelihara Al-Qur’an itu berada dalam lingkungan singasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan-Nya, mereka beserta para nabi-Nya dan orang-orang suci.” (HR. Ath Thabrani).
Mengajarkan Al-Qur’an pada anak sejak kecil dapat membantu perkembangan dalam berpikirnya dalam mempelajari Al-Qur’an, apabila kegiatan ini dilakukan terus menerus akan menambah pengetahuan pada anak tentang Al-Qur’an, dengan cara menghafal, menulis dan mendengarkan bacaan Al-Qu’an. Dalam mengenalkan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan perlihatkan Al-Qur’an kepada anak sebelum mereka mengenal buku-buku lain, apalagi buku-buku yang menarik seperti komik dan majalah. Mengenalakan Al-Qur’an juga bisa dilakukuan dengan mengenalkan terlebih dahulu huruf-hurufhijaiyyah, apabila itu dilakukan terus menerus akan membuat anak ingin mengetahuinya lebih jelas, sehingga bisa membantu mempelancar dalam mengenal Al-Qur’an. Mengajarkan Al-Qur’an pada anak tidak harus langsung tetapi juga dengan tahap-tahap yang menarik, agar anak tidak mempunyai rasa bosan dalam mempelajari Al-Qur’an, walaupun banyak kesulitan dalam mempelajari Al-Qur’an, terlebih dahulu menerangkannya agar anak paham dengan isi Al-Qur’an, dengan itu tidak akan membuat anak-anak kesulitan dalam mempelajarinya.
Mengajarkan Al-Qur’an bukan hanya mengenalkannya tetapi juga. Memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an bisa dilakukan dengan langsung atau dengan cara memutarkan kaset agar anak bisa mendengarkannya dengan baik tanpa suatau halangan lainnya. Memperdengarkan Al-Qur’an dapat memudahkan anak untuk menghafalkannya, karena menghafalkan Al-Qur’an juga berawal dari mendengarkan, dengan itu tidak susah dalam mengajarkan Al-Qur’an pada anak, apabila kegiatan belajar Al-Qur’an ini dilakukan terus menerus akan membantu anak dalam mempelajari Al-Qur’an bahkan bisa menambah pengetahuan tentang bacaan-bacaan yang didengarkannya. Memperdengarkan Al-Qur’an bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja karena kegiatan ini sangat tidak sulit dalam megajarkan Al-Qur’an, bahkan kegiatan belajar ini sangat membantu dalam mempelajarinya, selain belajar juga bisa sebagai hiburan.
Selain memperdengarkan Al-Qur’an juga bisa dilakukan dengan menghafalkannya. Seperti sudah dijelaskan dalam mendengarkannya juga bisa membantu anak untuk menghafalkannya, selain mendengarkan anak juga dapat mengikuti alunan bacaan yang didengarkannya, bahkan bisa membantu anak dalam menirukan alunan yang didengarkan. Menghafalkan Al-Quran bisa dilakukan dari bacaan yang mudah seperti surat atau ayat yang pendek. Selain menghafal dengan mendengarkan juga dapat dilakukan dengan membaca terus menerus, Karena itu juga bisa membantu anak dalam menghafalkannya, bahkan ini dilakukan berulang-ulang sampai anak hafal diluar kepalanya. Apabila membaca ini dilakkuan terus menerus tidak akan membuat anak lupa bahkan bisa membantu anak mengingatnya, dengan itu anak akan mempelajarinya terus menerus sampai dia mengerti dan memahami. Belajar Al-Qur’an inilah yang dapat membantu anak bisa belajar Al-Qur’an. Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an, yaitu :
- Suasana senang dan membahagiakan akan membantu anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lam, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an, dengan perasaan cinta dan keterkaitan terhadap Al-Qur’an.
- Mengajarkan anak untuk focus dan perhatian pada pendidiknya.
- Memberikan penjelasan pada anak-anak atas nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan yang dihafalkannya, maka memori akan bekerja lebih eksis
- Ciptakan motivasi agar anak mempunyai semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an.
- Mengenalkan hal-hal yang sulit dalam belajar sehingga tidak akan membuat anak susah dalam menghafalkanya.
Related Posts
Eko Wiratno[Pendiri EWRC Indonesia] : 5 Provinsi dengan Jumlah Perguruan Tinggi Terbanyak di Tanah Air.
Pro Kontra Permendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2024
Ariya Konsultan : Berikut Contoh Kerangka Skripsi
Berikut Jenis Buku yang Tidak Memerlukan ISBN, Simak Ulasan Berikut ini!
Ariya Konsultan : Trik Jitu Belajar Coding untuk Mengolah Data
No Responses