Sementara itu Kepala BBPJT, Dr Ganjar Harimansyah, menjelaskan, kata Prasidatama diambil dari bahasa Sansekerta, yang berarti “menjadi lebih baik”.
”Penghargaan Prasidatama ini pun diharapkan menjadi simbol komitmen Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, sebagai instansi pemerintah yang ditugasi untuk melaksanakan pembangunan Nasional, di bidang kebahasaan dan kesastraan di Jawa Tengah,” ungkap Ganjar.
Sementara itu, seperti pada tahun lalu, penghargaan kesastraan diberikan kepada tiga buku sastra terbaik (puisi, cerpen, dan novel), karya penulis yang diterbitkan oleh penerbit se Jawa Tengah.
”Sejak tahun 2021, Prasidatama juga diberikan kepada karya sastra berbahasa Jawa dan naskah drama berbahasa Indonesia, baik yang telah diterbitkan maupun yang masih berupa manuskrip. Untuk tahun 2022 ini, Prasidatama bagi karya sastra berbahasa Jawa, diperuntukkan antologi cerpen,” jelasnya.
Rapat juri untuk kategori sastra, dilaksanakan di Hotel Horison Kota Lama Semarang, pada 26 September 2022. Rapat juri untuk kategori bahasa, dilaksanakan di ruang Poerbatjaraka, BBPJT, pada 12 Oktober 2022.
Berikut para Penerima dan nomine Penghargaan Prasidatama 2022:
Kategori Sastra: Buku atau Manuskrip Drama Indonesia:
Penerima Penghargaan: Mijah dan Tarjo karya Idham Ardi Nurcahyo
Nomine:
1. Sekat (Ucik Fuadhiyah)
2. Lengger Lanang karya Gepeng Nugroho (Tri Setyo Nugroho)
Kategori Sastra: Antologi Cerpen:
Penerima Penghargaan: Umbira dan Keajaiban-keajaiban di Kotak Ajaibnya karya Yudhi Herwibowo, penerbit bukuKatta, Surakarta
Nomine:
1. Menari di Atas Air karya Eko Tunas, penerbit Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal
2. Insiden Kartasura karya Han Gagas (Rudy Hantoro), penerbit Graha Aksara, Surakarta
Kategori Sastra: Antologi Cerpen Berbahasa Jawa:
Penerima Penghargaan: Prau Dluwang karya Indah Darmastuti, penerbit Difalitera.org Sastra Suara Bahasa Nusantara, Surakarta
Nomine:
1. Garis karya Triman Laksana, penerbit Pustaka Pranala, Yogyakarta
2. Rasane Rasa karya Prapti Ciprut, penerbit Satria Publisher, Banyumas
Kategori Sastra: Antologi Puisi:
Penerima Penghargaan: Apokalipsa Kata (Kumpulan Puisi) karya Dedet Setiadi, penerbit TriBEE, Kabupaten Magelang
Nomine:
1. Bermula Kembara Bermuara Kendara (Sehimpun Puisi) karya Setia Naka Andrian, penerbit Lembaga Pelatihan Kerja Sangkar Arah, Kendal
2. Wirid Asmara (Himpunan Puisi) karya Eko Widianto, penerbit Yayasan Adhigama, Kudus
Kategori Sastra: Novel:
Penerima Penghargaan: Seperti Lidah Api yang Menjilati Bulan di Langit karya Y Agusta Akhir, penerbit Lakeisha, Klaten
Nomine:
1. Blaster karya Bambang Iss Wirya, penerbit Pataba Press, Blora
2. Onar karya Panji Sukma, penerbit Nomina, Karanganyar
Kategori Bahasa: Lembaga Pemerintah Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik:
Penerima Penghargaan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak
Nomine:
1. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah
2. Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah
Kategori Bahasa: SMA/SMK/MA Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik:
Penerima Penghargaan: MAN Salatiga
Nomine:
1. MAN 1 Grobogan
2. SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang
Kategori Bahasa: Hotel Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik:
Nomine:
1. Hotel Kesambi Hijau, Semarang
2. Hotel Patra Jasa, Semarang
3. Hotel Owabong, Purbalingga
Related Posts
Dwi Suci Lestariana Dosen Agroteknologi Universitas Boyolali , Ambil S3 di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Info Dosen : Permendikbudristek 44/2024 Dihadirkan untuk Pecahkan Masalah Dosen
Eko Wiratno, Pendiri EWRC Indonesia : Berikut Daftar 76 Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati dan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota se Jawa Tengah
Universitas Pancasakti(UPS) Tegal Wisuda 869 Mahasiswa Program Sarjana, Magister dan Diploma.
Eko Wiratno, Pendiri EWRC Indonesia : Apa itu Pilkada dan Fenomena Dukungan Parpol di Gunungkidul dalam Pilkada 2024!
No Responses