\
Klaten- Perjalanan dari Kota Yogyakarata meneuju kota Solo menggunakan mobil atau sepeda motor maupun angkutan umum lewat jalan Solo-Jogja saat ini membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Banyaknya traffic light membuat waktu perjalanan terbuang sia-sia. Pembangunan jalan tol Jogja-Solo digadang-gadang bakal mempersingkat waktu tempuh kedua kota. Solo-Jogja yang biasanya ditempuh 1,5 jam hingga 2 jam dapat diperpendek menjadi 20 menit mulai 2023 saat tol rampung dibangun.
Pendiri Eko Wiratno Research and Consulting, Eko Wiratno menyambut baik dibangunnya jalan tol tersebut, Ia menyebut para penglajo Yogyakarata – Solo dan sebaliknya sempat menghitung jumlah traffic light di sepanjang ruas jalan nasional itu lebih kurang ada 40 titik lampu merah. Artinya pula, ada 36 menit waktu yang terbuang hanya untuk menunggu traffic light dari merah ke hijau. “Saat pengendara lewat jalan tol, mereka sudah memangkas 36 menit sendiri,” katanya kepada Jaringan Arwira Media Group (12/1/2022).
Lukman menyampaikan diskusi mengenai jalan tol Solo-Jogja itu sudah mulai mengemuka dari 1980-an. Namun saat itu hasil diskusi dan studi dianggap tidak feasible karena lalu lintas tidak sepadat saat ini sehingga keberadaan jalan tol dianggap tidak berpengaruh besar. Begitu pula, jumlah traffic light yang kala itu belum sepadat saat ini. Isu lain saat itu adalah jalur jalan tol Solo-Jogja yang akan dibuat. Baca Juga : Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Rp844 Miliar Cair “Dulu diperkirakan kalau lewat daerah Klaten akan banyak merusak situs bersejarah punya Keraton, jadi takut untuk dibuat. makanya Sultan HB X mengatakan silakan buat jalan tol Solo-Jogja tapi lewat atas. Maka akhirnya jalan tol itu dibuat melayang atau elevated. Mulai dari keluar pintu tol Solo langsung naik ke atas, sehingga hanya butuh 20 menit karena jalurnya lurus,” bebernya.
Related Posts
Para Dosen Muda Harus Paham Bagaimana Tehnik Menulis Buku Yang Baik, Berikut Ulasannya!
Selama 4 Hari Penerbit Buku Lakeisha Ikuti “Festival Literasi” di Kabupaten Karanganyar.
Ditengah Jadwal Yang Padat, Pendiri EWRC Indonesia Eko Wiratno Hadiri Pentas Seni Ketoprak Mudo Budoyo Desa Trotok Wedi Klaten.
Keren! UBY adakan Pelatihan di Kampung Lele Desa Tegalrejo Sawit Boyolali.
31 Agustus 2023, Pendiri EWRC Indonesia dan Keluarga Kunjungi Gembira Loka Zoo Yogyakarta.
No Responses