Tidak Sempurna di Mata Manusia, Namun Sempurna di Mata Sang Pencipta, Berikut Kisah Mbh Supar Marbot Asal Klaten yang Viral !

KLATEN(Jaringan Arwira Media Group)- Mbah  Supar adalah sosok yang sederhana. Video yang viral di Tik Tok terlihat jelas bagaimana beliau menuntun seekor kambing kurban dengan langkah yang tertatih. Pakaiannya yang sederhana, bahkan sedikit koyak, dan kondisi fisiknya yang mungkin tidak lagi sempurna—terlihat jelas beliau memiliki keterbatasan dalam berjalan. Namun, di balik semua itu, ada semangat yang luar biasa kuat dan tekad yang bulat. Bapak Supar (66 Tahun) Warga Jiwo Kulon, Trotok, Wedi, Klaten tidak membiarkan kondisi fisiknya menjadi alasan untuk tidak menunaikan perintah Allah. Beliau berjalan pasti, penuh keyakinan, membawa kambing kurban sebagai wujud pengabdian dan kepatuhan terhadap ajaran yang di yakini nya!
Kisah ini bukan hanya sekadar cerita viral di media sosial yang bikin orang terharu. Lebih dari itu, kisah Mbah Supar adalah cermin bagi kita semua, pengingat bahwa berkurban bukan soal seberapa kaya kita, tapi soal seberapa tulus niat dan kesungguhan hati kita. Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh kompetisi, kita sering kali lupa akan nilai-nilai sederhana tapi mendalam seperti ini. Sering kali kita menunda untuk berbuat baik atau beribadah dengan alasan “belum cukup” — belum cukup uang, belum cukup waktu, belum cukup kondisi yang ideal. Padahal, seperti yang ditunjukkan oleh Mbah Supar, yang terpenting adalah niat dan usaha. Allah melihat hati, bukan materi. Berkurban tidak melulu tentang uang banyak atau hewan kurban yang mewah. Justru, keikhlasan dari orang yang “biasa” tapi punya semangat luar biasa seperti Mbah Supar ini yang benar-benar menggetarkan hati.
Kita bisa membayangkan betapa sulitnya perjuangan beliau. Dengan kondisi fisik yang terbatas, mungkin berjalan saja sudah jadi tantangan besar. Namun beliau tetap teguh melangkah demi menjalankan perintah Allah. Ini bukan soal pencitraan atau pamer di media sosial, tapi murni ketulusan hati yang memanggil untuk beribadah. Ini juga menunjukkan bahwa ibadah dan kebaikan itu tidak mengenal batasan usia, kondisi fisik, maupun harta benda. Mbah Supar mengajarkan kita sebuah pelajaran penting: kekurangan fisik atau materi tidak boleh menjadi penghalang untuk melakukan kebaikan. Semangat dan ketulusan bisa mengalahkan segala keterbatasan. Kita diajak untuk tidak menunggu menjadi sempurna baru mulai berbuat baik, karena di setiap kesempatan kecil yang kita punya, ada keberkahan dan pahala yang luar biasa dari Allah.
Momen Idul Adha sendiri mengandung makna mendalam tentang pengorbanan. Kita mengingat kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya demi menjalankan perintah Allah. Pengorbanan ini menjadi simbol ketulusan, ketaatan, dan keimanan yang tak tergoyahkan. Dan Mbah Supar, dengan segala keterbatasannya, memperlihatkan makna pengorbanan itu dalam bentuk nyata dan sederhana di zaman sekarang. Kalau kita renungkan, sebenarnya kita semua punya “kambing kurban” dalam bentuk lain, entah itu waktu, tenaga, atau kemampuan yang bisa kita sisihkan untuk berbuat baik. Tidak perlu menunggu punya banyak uang atau dalam kondisi prima. Yang penting adalah kesungguhan hati. Dan kalau Bapak Supar saja bisa, kita juga pasti bisa!(Eko Wiratno)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply

Situs Judi Slot onliNe terpercaya

Berdasarkan situs judi slot online terbaik dan resmi. Judi online terlengkap seperti live casino online, slot online pragmatic play,jackpot slot terbesar. itus agen judi online memiliki game judi slot online, judi bola, slot88star, live casino jackpot terbesar winrate 89%. DAFTAR GRATIS! game yang menawarkan berbagai jackpot yang bisa anda dapatkan dan sensasi permainan yang luar biasa dalam bermain judi.


Link alternatif: