Proses pemilihan kepala daerah secara serentak di lebih dari 500 daerah memasuki babak baru. Kampenya terbuka sudah dimulai pada akhir September dan debat kandidat pun sudah dimulai sejak awal Oktober. Berdasarkan PKPU No. 2/2024, tahapan dan jadwal pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 dimulai pada Kamis (25/9/2024) dan berakhir pada Sabtu (23/11/2024). Adapun jadwal debat kandidat berlangsung berbeda-beda untuk tiap daerah. Debat kandidat untuk Pilkada di Jakarta, misalnya, sudah dimulai sejak Minggu (6/10/2024), tetapi debat untuk Pilkada Jawa Barat baru dimulai Senin (11/11/2024).
Rangkaian proses menuju hari pemilihan kepala daerah serentak ini berlangsung ber irisan dengan jadwal pelantikan Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih serta pelantikan para anggota legislatif hasil Pemilihan Umum pada Februari lalu. Tentu menjadi tantangan tersendiri menjaga stabilitas politik, mengantisipasi kerawanan sosial, dan menjaga pergerakan ekonomi di tengah proses politik yang melibatkan banyak sekali pihak di banyak wilayah ini.
Apalagi semua berlangsung bersamaan dengan pergantian anggota DPR/DPD/ MPR, pergantian Presiden-Wakil Presiden, serta pergantian para anggota kabinet. Salah satu yang terpenting, jangan sampai hiruk pikuk proses politik ini mengganggu kegiatan ekonomi. Upaya menjaga dinamika politik dalam Pilkada seraya menjaga agar ekonomi tetap tumbuh memerlukan langkah-langkah yang terkelola dengan baik. Kita tentu berharap bahwa proses kampanye akan berlangsung damai dan minim kerawanan sosial.
Percakapan di ruang publik, diskusi melalui media massa, perdebatan di media sosial, juga dapat berlangsung tenang meskipun penuh dengan kritik yang kritis. KPUD, Bawaslu, partai politik, para kontestan, aparat penegak hukum, dan semua pihak yang terlibat perlu memastikan bahwa kampanye berjalan dengan tertib, tanpa adanya provokasi atau kekerasan. Sementara itu, persaingan antar kandidat yang dilakukan secara sehat akan membantu menjaga stabilitas politik. Proses pemilu yang transparan dan adil dapat mencegah konflik yang mungkin timbul akibat ketidakpuasan, yang ujungnya dapat berdampak negatif pada perekonomian. Selain itu, transisi kepemimpinan nasional yang mulus dan terkelola dengan baik dapat mengurangi ketidakpastian yang seringkali meresahkan dunia usaha dan pebisnis.
Penyusunan kebijakan terkait ekonomi dan bisnis yang berkelanjutan dan tidak bergantung pada pergantian kepala daerah akan membuat dunia usaha yakin bahwa tidak akan ada perubahan drastis yang dapat mengganggu kegiatan usaha. Selama sekitar dua bulan proses menuju hari H Pilkada serentak ini, kita mengharapkan peran dari lembaga pengawas pemilu dan aparat penegak hukum yang kuat. Bawaslu serta aparat penegak hukum hendaknya dapat memastikan bahwa pelanggaran selama Pilkada dapat ditindak secara cepat dan tegas untuk menghindari gejolak politik.
Di sisi publik, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga stabilitas politik dan fokus pada program pembangunan ekonomi. Hal ini dapat membantu mengurangi potensi konflik atau perpecahan di masyarakat. Hal-hal di atas tersebut, apabila dapat dijalankan dengan baik, akan membuat dinamika politik selama Pilkada dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi. Semua proses itu pada ujungnya akan dapat mewujudkan pemerintahan yang stabil, transparan, dan mendukung kebijakan ekonomi yang produktif.(**)
Related Posts
AGUSTUS 2023-JULI 2024
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING Oleh : Endah Puji Astuti, Dosen Program Studi Kebidanan (D-3) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan Mahasiswa Program Doktor Program Studi Penyuluhan Pembangunan Peminatan Promosi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta
ANALISIS BANJIR PROVINSI BENGKULU Oleh: Erli Zainal, SST, M.Keb Dosen STIKes Sapta Bakti Bengkulu/Mahasiswa Progran=m Studi Doktor (S3) Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat Minat utama Promosi Kesehatan UNS
REMAJA ANARKIS SALAH SIAPA? Oleh : Eggy Widya Larasati, Dosen Program Studi Sarjana Kebidanan Universitas Binawan S3 Penyuluhan Pembangunan Konsentrasi Promosi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Refleksi hari Kesehatan Nasional: Hak Kesehatan bagi pekerja informal Oleh: Agus warseno Mahasiswa Program Doktor Penyuluhan Pembangunan Univeritas Sebelas Maret
No Responses