
KLATEN(Jaringan Arwira Media Group) – Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menorehkan sejarah baru melalui penyelenggaraan Cabang Ranting Masjid (CRM) Award VI Tahun 2025. Ajang bergengsi ini menjadi panggung apresiasi bagi para penggerak dakwah di tingkat akar rumput—cabang, ranting, dan masjid—yang selama ini menjadi ujung tombak gerakan Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan objektif, sebanyak 45 finalis nasional resmi ditetapkan oleh LPCRPM PP Muhammadiyah. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan LPCRPM PP Muhammadiyah Nomor 363/KEP/I.15/B/2025 tentang Penetapan Finalis PCM, PRM, dan Masjid Unggulan CRM Award VI.
Proses seleksi berlangsung secara bertahap pada 3, 7, 8, 9, dan 12 Oktober 2025, kemudian disahkan melalui rapat pleno LPCRPM pada 13 Oktober 2025 di Yogyakarta. Seluruh tahapan dilakukan dengan berpegang pada kriteria unggulan yang telah disepakati dalam Rakernas LPCRPM 2023, mencakup aspek manajemen organisasi, program dakwah dan sosial, pemberdayaan ekonomi, serta inovasi pengelolaan masjid.
Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi merupakan bentuk penguatan struktur dan kultur gerakan Muhammadiyah di tingkat basis. “Cabang, ranting, dan masjid adalah denyut nadi persyarikatan. Dari sanalah dakwah Islam berkemajuan berakar dan tumbuh,” ujarnya.
45 Finalis Nasional: Dari Sumatera hingga Papua
Dalam CRM Award VI 2025 ini, terdapat tiga kategori utama: Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Unggulan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Unggulan, dan Masjid Unggulan.
Berikut beberapa nama yang masuk dalam daftar finalis:
Kategori PCM Unggulan
PCM Banjarmasin 8 (Banjarmasin), PCM Brondong (Lamongan), PCM Bumiayu (Brebes), PCM Jatinom (Klaten), PCM Kalirejo (Lampung Tengah), PCM Kebayoran Baru (Jakarta Selatan), PCM Kotagede (Yogyakarta), PCM Laweyan (Surakarta), PCM Metro Barat (Metro), PCM Palang (Tuban), PCM Ponorogo Kota (Ponorogo), PCM Sumberrejo (Bojonegoro), PCM Sukajadi (Bandung), PCM Sunggal (Deli Serdang), dan PCM Wonosari (Gunungkidul).
Kategori PRM Unggulan
PRM Bungur (Waybungur), PRM Cipondoh (Cipondoh), PRM Kayumanis Utara (Matraman), PRM Krakitan (Bayat), PRM Kukusan (Beji), PRM Margokaton (Sayegan), PRM Pagersari (Patean), PRM Patihan (Babat), PRM Plalangan (Jenangan), PRM Sendangharjo (Brondong), PRM Siraman (Wonosari), PRM VI Al Ummah (Banjarmasin Selatan), PRM Warmon Kokoda (Mayamuk), dan PRM Yosomulyo (Metro Pusat).
Kategori Masjid Unggulan
Masjid Supangat (Tuban), Masjid Al Irsyad (Yogyakarta), Masjid Al Mujahidin (Bekasi), Masjid Al Muhajirin (Banjarmasin), Masjid Al Muqarrabin (Gorontalo), Masjid Ar Rahman (Wonosobo), Masjid At Taqwa (Kudus), Masjid Baitul Mukhlisin (Ponorogo), Masjid Besar Al-Mukarromah (Karanganyar), Masjid Islamic Center Al Madani (Jakarta Timur), Masjid Jenderal Sudirman (Surabaya), dan Masjid Muhammadiyah Gunungsari Indah (Surabaya).
Klaten Berbangga: PCM Jatinom dan PRM Krakitan Masuk Finalis Nasional
Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dua wakilnya, yaitu PCM Jatinom dan PRM Krakitan, Bayat, berhasil menembus daftar finalis nasional. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dakwah dan kemandirian organisasi di daerah terus tumbuh subur.
Eko Wiratno, pendiri EWRC Indonesia sekaligus warga Muhammadiyah, turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi tersebut.
“Saya mengucapkan selamat dan rasa syukur atas lolosnya PCM Jatinom dan PRM Krakitan dari Klaten sebagai finalis CRM Award VI. Ini bukan hanya penghargaan bagi Muhammadiyah Klaten, tetapi juga cerminan kerja kolektif seluruh warga persyarikatan yang terus berinovasi dan melayani umat,” ujar Eko Wiratno.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara pimpinan, kader muda, dan jamaah di tingkat akar rumput yang tetap berpegang pada nilai tajdid (pembaruan) dan amal saleh sosial. Ia menambahkan bahwa keberadaan CRM Award menjadi motivasi penting agar cabang dan ranting tidak berhenti berinovasi dalam menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas.
“Gerakan Muhammadiyah itu lahir dari masjid, tumbuh di ranting, dan mengakar di cabang. Maka apresiasi seperti ini harus terus dijaga agar semangat dakwah tetap hidup dan relevan dengan zaman,” imbuhnya.
Dakwah Berkemajuan dari Basis
Ajang CRM Award VI 2025 menjadi bukti bahwa dakwah berkemajuan Muhammadiyah tidak hanya berbicara di level pusat, tetapi justru menemukan kekuatannya di tingkat basis. Para finalis tahun ini menunjukkan inovasi nyata dalam memakmurkan masjid, menggerakkan ekonomi jamaah, dan menumbuhkan kepemimpinan kader di akar rumput.
Dengan semangat “Dari Ranting Membangun Negeri”, LPCRPM PP Muhammadiyah berharap para finalis dapat menjadi inspirasi bagi seluruh cabang, ranting, dan masjid di Indonesia untuk terus berkiprah dalam menebar rahmat bagi semesta.(**)
Related Posts
Eko Wiratno: Strategi Investasi Emas yang Bikin Cuan Makin Besar
Cuan Pecah Rekor! Harga Emas Antam Turun, Tapi Untung Tahunan Tembus Rp642 Juta per Kilo
Hukum Membaca Yasin dan Mengirim Bacaan Al-Fatihah Rubrik Tanya Jawab Agama Diasuh Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sumber: Majalah SM No 15 Tahun 2022
Cuan Emas Sebulan Rp49,3 Juta, Eko Wiratno EWRC Indonesia Sebut Investasi Aman
Mushola Al-Ikhlas Griya Bumi Boyolali, Mojosongo Gelar Pengajian Akbar Maulid Nabi 1447 H
No Responses