
Klaten- Dalam waktu dekat Lembaga EWRC, Eko Wiratno Research and Consulting direncanakan akan me-launching Jurnal Pengabdian Masyarakat(Abdimas). Eko Wiratno selaku pendiri dari EWRC mengatakan dengan terbitnya Jurnal baru ini diharapkan bisa menampung semua kegiatan pengabdian masyarakat di Indonesia baik yang dilaksanakan para dosen, guru, mahasiswa maupun para peneliti lainnya.
Terbit dua kali
Kepala Editor Jurnal Abdimas “BERSINAR 17” yang juga Direktur Eksekutif EWRC, Dwi Suci Lestariana, SP, MP menyampaikan diterbitkan nya Jurnal “BERSINAR 17” karena adanya kebutuhan wadah atau galeri untuk menampung hasil karya pengabdian masyarakat. Seperti diketahui bersama, sudah banyak dijumpai jurnal penelitian, tetapi khusus untuk luaran pengabdian masyarakat jumlahnya masih sangat kurang.
“Kegiatan pengabdian masyarakat selama ini masih terbatas pada aktivitas seperti kegiatan di desa kemudian paparan, dokumentasi lalu pulang dan membuat laporan. Masih kurang untuk publikasinya sehingga kita perlu membuat jurnal pengabdian masyarakat yang nantinya bermanfaat untuk masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Direktur Eksekutif EWRC Dwi Suci Lestariana, “BERSINAR 17″ akan terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September. Dalam setiap terbitannya, akan ada 10 artikel yang akan diterbitkan. Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengundang para pegiat jurnal lainnya untuk ikut mengirimkan artikelnya ke BERSINAR 17”.
Berbeda dengan jurnal penelitian lainnya, Dwi Suci Lestariana menyampaikan gaya penulisan untuk jurnal pengabdian masyarakat memiliki perbedaan. “Dalam jurnal pengabdian masyarakat, kita menyampaikan ada fenomena yang berupa masalah dalam objek pengabdian masyarakat kita, kemudian baru disampaikan solusi untuk penyelesaiannya. Pendekatannya bukan pada menguji teori, poinnya berbeda,” ungkap istri dari Pendiri EWRC, Eko Wiratno kepada awak media.
Menurut Dwi Suci Lestariana hal pertama yang perlu disiapkan adalah kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang akan ditulis. Pemilihan judul juga menjadi penting karena merupakan pintu gerbang para pembaca. “Carilah judul yang “seksi”, yang juga menggambarkan isi, singkat, padat dan menarik,” tandasnya(Red).
Related Posts
Daftar 709 Judul Buku Kolaborasi Tahun 2023-2024, Penerbit Anggota IKAPI sejak 2019. Sudah Terbit Lebih dr 2.000 Buku. Investasi Hanya Rp. 150K. Dibayar setelah Selesai Cetak. Hubungi : 081567898354.
BERIKUT CIRI-CIRI BUKU AJAR YANG HARUS DIKETAHUI PARA DOSEN.
Berikut 10 Judul Buku Nominasi Pustaka Terbaik 2023 Subjek Transformasi Digital versi Perpusnas Jakarta, “PERAN GURU MENGHADAPI EDUCATION 4.0” Penerbit LAKEISHA.
Eko Wiratno, Alumni UNS : Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Prof Dr Syamsulhadi, SPKJ Mantan Rektor UNS Surakarta Periode 2003-2011.
Keluarga Besar EWRC Indonesia Sampaikan Selamat dan Sukses Wisuda STIA Madani Klaten Tahun 2023
No Responses